
Pernah kagak pak, nonton kartun luar negeri, terus heran sendiri kenapa ayam berkokok suaranya bisa beda sama di Indonesia? Atau kucing suaranya bukan “meong” tapi “meow” atau “nyan”. Padahal ayam ya tetap ayam, kucing ya tetap kucing. Ternyata ada beberapa faktornya nih.
Bahasa Itu Cara Kita Niru Bunyi
Hewan sih suaranya sama, tapi manusia di tiap negara menirukan bunyinya sesuai kosa kata dan huruf di bahasa mereka masing-masing. Kayak misal, suara ayam jantan tiap negara bisa beda-beda. Di Indonesia, “kukuruyuk”, di Jepang, “kokekokko”, dan di Inggris, “cock-a-doodle-doo”. Bunyinya sama, tapi kalau ditulis jadi beda semua.
Kenapa Jalur Kereta Api Indonesia di Sebelah Kanan Sedangkan Jalur Mobil Sebelah Kiri?
Perbedaan Pendengaran dan Budaya
Orang beda negara bisa fokus ke bagian bunyi yang berbeda. Kayak suara kucing misalnya, di Indonesia kedengerannya, “meong”. Di Inggris, “meow” dan Jepang, “nyan”. Kucingnya sama, cuma telinga manusia beda cara nyerap bunyinya.
Adaptasi ke Lidah Lokal
Ada beberapa bunyi yang susah diucapin dalam bahasa tertentu, jadi beberapa bunyi diubah biar gampang disebut. Contohnya kayak suara bebek yang kalo di Indonesia, “wek wek”, di Inggris, “quack”, atau di Jepang, “ga ga”. Semua sama-sama bebek, cuma lidah tiap negara punya caranya sendiri buat nyebut gimana suara hewan tersebut.
Faktor Kebiasaan dan Media Belajar
Pas kecil, anak-anak belajar suara hewan dari buku cerita, lagu, atau kartun lokal. Jadi kalau dari kecil diajarin ayam bunyinya “kokekokko”, ya itu yang bakal nempel sampai dewasa. Sama aja sama negara-negara lain, apa yang dipelajari dari kecil, itu yang bakal diterusin lagi ke anak cucunya nanti.
Kenapa Bapak Kalau Jatuh dari Motor yang Pertama Kali Dicari Sendalnya
Nah, perbedaan penulisan suara hewan ini disebut onomatopoeia variation. Artinya, tiap bahasa punya cara unik merepresentasikan bunyi alam. Jadi, kalau bapak lagi jalan-jalan ke luar negeri terus dengar ayam kok berkokok aneh, jangan bingung. Itu bukan ayamnya yang berubah, tapi manusianya yang beda cara ngucapin.