Liburan akhir tahun jadi salah satu momen yang cukup dinanti-nanti keluarga bapak. Di momen ini, rumah terasa lebih hidup, anak-anak ribut rebutan snack, istri nanya “mau nonton apa?”, dan bapak jadi penentu nasib karena remote TV biasanya ada di tangan bapak. Supaya liburan makin manis dan nggak habis buat scroll judul doang, ini dia rekomendasi film keluarga di Netflix yang cocok buat ditonton bareng keluarga. Film-film ini bukan cuma hiburan, tapi juga punya pesan hangat yang ngingetin kita kenapa rumah dan keluarga itu berharga.
Keluarga Super Irit
Foto: Kumparan
Film ini berpusat pada keluarga yang menjalankan hidup super hemat. Bukan hemat yang biasa, Pak, tapi hemat level, “lampu cuma boleh nyala pas tamu datang.” Segala hal di rumah mereka diatur sedemikian rupa supaya gak ada serat rupiah pun yang terbuang. Sampai akhirnya mereka harus menghadapi masalah besar yang bikin mereka sadar bahwa kebahagiaan gak bisa diukur dari iritnya pengeluaran, tapi dari kuatnya hubungan keluarga. Bapak juga pasti relate, dari dulu kita pengen keluarga nyaman, tapi kalau bisa tetap hemat, lebih puas rasanya. Filmnya lucu, menghangatkan, dan punya pesan yang nempel, yaitu uang emang penting, tapi kebersamaan jauh lebih mahal nilainya.
1 Kakak 7 Ponakan
Foto: Radar Semarang - Jawa Pos
Bayangin pak, tiba-tiba harus mengurus tujuh ponakan sekaligus dalam satu rumah. Setiap pagi kaya buka tujuh tab Chrome yang auto-play musik beda-beda. Film ini bercerita tentang seorang laki-laki yang hidupnya berubah total saat harus menjadi “ibu dadakan” bagi ponakan-ponakannya. Kebiasaan mereka berbeda, karakter beda, kebutuhan beda, tapi dari kekacauan itu muncul kehangatan yang bikin kita sadar, keluarga memang melelahkan, tapi capek yang bikin hati penuh. Atmosfernya riuh, lucunya dapet, dan ada nilai keluarga yang enak disimak bareng anak-anak.
Sandwich Generation Bakal Relate! Film 1 Kakak 7 Ponakan yang Kasih Pandangan Realistis Kehidupan
Ali & Ratu-Ratu Queens
Foto: The Jakarta Post
Pemainnya gak main-main, ada Iqbaal Ramadhan, Marissa Anita, Nirina Zubir, Tika Panggabean, dan Asri Welas. Ceritanya tentang Ali yang pergi jauh ke New York buat nyari ibunya, perjalanan yang penuh harapan sekaligus luka. Tapi bukannya langsung ketemu, Ali justru menemukan sekelompok ibu-ibu Indonesia yang hidup di Queens, tiap orang punya cerita kerasnya sendiri. Mereka nolong Ali bukan cuma tempat tinggal, tapi juga memberi pelajaran hidup yang dalam, arti merantau, arti bertahan, dan arti pulang. Bapak yang punya anak remaja pasti akan ngerasain sesuatu, kayak, “Beginilah nanti kalo anak udah gede dan mulai nyari jalannya sendiri.” tapi filmnya sendiri penuh tawa, air mata, dan pelukan. Film ini bikin suasana rumah jadi lebih lembut.
2nd Miracle in Cell No.7
Foto: RRI
Pemainnya ada Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Mawar Eva, Indro Warkop, dan Tora Sudiro. Film ini tetap mempertahankan inti cerita yang bikin dunia menangis, yaitu seorang ayah dengan keterbatasan mental dituduh melakukan kejahatan yang nggak dia lakukan. Di balik jeruji, ia bertemu teman-teman yang akhirnya jadi keluarga. Dan semua tenaga yang dia miliki hanya dipakai untuk satu hal, menjaga hubungan dengan anaknya. Pak, ini film yang kalau ditonton malem-malem, biasanya bapak pura-pura batuk biar nggak keliatan berkaca-kaca. Film ini nunjukin hal yang paling mendasar, Ayah emang nggak sempurna, tapi cintanya selalu tulus.
Keluarga Cemara
Foto: Layar.id
Pemainnya ada Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, sampe Widuri Puteri. Setelah kehilangan harta benda, keluarga Abah pindah ke desa dan memulai hidup dari nol. Dari situ mereka belajar arti syukur, kerja keras, dan hubungan keluarga yang lebih erat dari sebelumnya. Film ini kayak mengajak kita duduk dan bilang pelan-pelan ke diri sendiri, “Pak, tenang. Semua yang hilang bisa dicari lagi. Yang penting, keluarga tetap utuh.” Hangat, lembut, dan cocok ditonton sambil minum teh panas.
Guru-Guru Gokil
Foto: Popmama.com
Dibintangin Gading Marten, Faradina Mufti, dan Kevin Ardilova. Ceritanya sendiri tentang Taat (Gading Marten), pria yang kerjaannya gonta-ganti dan nggak punya arah jelas. Tapi begitu ia terpaksa menjadi guru, hidupnya berubah total. Dia menemukan keluarga baru, masalah unik, dan tanggung jawab yang bikin dia sadar bahwa guru bukan cuma profesi, tapi tugas yang mengubah orang lain dan diri sendiri. Film ini penuh komedi, tapi juga banyak momen reflektif yang bikin bapak bilang, “Iya juga ya, hidup itu seringnya nggak sesuai rencana, tapi justru di situ indahnya.” Selain lucu, film ini ngajarin anak buat lebih menghargai guru juga, Pak.
Rekomendasi Film Horor yang Bikin Bapak Meragukan Keberanian Sendiri
Liburan bukan tentang pergi jauh atau menghabiskan banyak uang. Kadang cukup kumpul di ruang keluarga, Netflix nyala, snack di meja, dan semua duduk berjejer sambil ketawa bareng. Momen-momen kecil kayak gitu yang nanti bakal diceritain ulang bertahun-tahun kemudian.
