Teknik psikologis yang sering bapak temuin di restoran

Bacaan 2 menit

Restoran-restoran seringkali menggunakan teknik psikologis untuk meningkatkan dining experience dan membuat pengunjung melakukan perilaku konsumen yang bisa menguntungkan restoran. Beberapa teknik psikologis yang mungkin sering kita temuin di antaranya adalah,

Pemilihan Warna

Dengan pemilihan warna tembok, perlengkapan makan, interior dan lainnya, ternyata bisa mempengaruhi kita sebagai pelanggan. Contoh yang sering kita temui adalah seringkala restoran Chinese food dan fast-food biasanya dominan dengan warna merah. Warna merah dipercaya bisa menstimulasi nafsu makan kita. Di sisi lain, warna biru atau hijau mempunyai efek yang membuat pelanggan merasa tenang.

Pricing Strategies

Harga yang tertera di menu juga bisa mempengaruhi persepsi kita mengenai nilai dari sebuah makanan/minuman. Contoh: Makanan yang harganya tertulis Rp. 29,999 lebih menarik daripada yang harganya tertulis Rp. 30,000. Padahal nilainya sama aja. Psikologi ini bisa membuat kita berpikir kalo harga Rp. 29,999 lebih murah.

Scent Marketing

Kalo bapak ke Mall atau ke bandara atau stasiun, pasti ada toko roti yang bau rotinya bisa kecium dari jarak beberapa meter. Aroma yang datang dari roti yang baru dipanggan ini bisa membuat kita lapar dan tergerak untuk membeli makanan tersebut.

Pemilihan Musik 

Kadang di beberapa restoran ada musik yang disetel dengan genre dan tempo tertentu. Ternyata musik juga dapat mempengaruhi perilaku pelanggan. Musik yang upbeat bisa membuat pelanggan untuk menyelesaikan makanan dan minumannya lebih cepat, sehingga turn-over pelanggan jadi lebih cepat. Kalo musik yang slow dan mellow bisa membuat pelanggan lebih nyantai, menghabiskan waktu lebih lama di restoran dan mendorong pelanggan untuk memesan makanan dan minuman lagi.

Penataan Tempat Duduk

Penataan tempat duduk juga mempengaruhi interaksi sosial pelanggan dan menciptakan dining experience yang berkesan. Contohnya, restoran dengan meja yang berbentuk bundar seringkali digunakan agar para pelanggan bisa lebih banyak melakukan interaksi sosial. Dengan terpicunya interaksi, pelanggan akan lebih lama menghabiskan waktu di restoran tersebut.

Peralatan Makan dan Presentasi Makanan

Penataan peralatan makan dan presentasi makanan yang baik bisa menciptakan persepsi pelanggan mengenai kualitas dan rasa makanan atau minuman yang dihidangkan. Restoran-restoran gede biasanya sangat detail mengenai poin ini. Dari peralatan makan yang lengkap, sampe serbet dan tatakan gelas. Sampai hidangan yang disajikan dengan hiasan atau garnish yang sangat menarik untuk mata kita. 

Beberapa teknik ini digunakan untuk membuat pelanggan menikmati makanan dan minumannya serta membuat mereka agar sering kembali ke restoran tertentu.

Ditulis oleh:
Jamal Robot
Bacaan 2 menit
Dilihat :
228

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait