Tips Supaya Tumbuh Kembang Balita Bapak Sesuai Usianya

Bacaan 2 menit

Pak, anak udah mulai dibanding-bandingin belum sama anak lain? Gimana rasanya? Kayak ada nyesek-nyeseknya gitu, kan?

Saya juga pernah ngerasain dan ngalamin. Mana yang bandingin orang terdekat lagi.  Emang sakit, Pak, cuma anggap aja itu sebagai alarm. Iya, peringatan biar Bapak dan istri lebih aware dan care terkait tumbuh kembang anak.

Apalagi kalau anak pertama, ya wajar ada salah-salahnya. Nah, ini ada sedikit tips dari saya biar Bapak sama istri bisa menemani si kecil tumbuh kembang sesuai usianya.

 

1. Pahami Kode Kebutuhan Anak

Namanya juga anak-anak, dia belum bisa mengekspresikan perasaan, keinginan, dan kebutuhannya dengan ideal. Ada yang dengan tangisan, rengekan, tantrum, atau mungkin tingkah laku yang di mata Bapak dan Ibu sangat mengganggu dan menyebalkan.

Misalnya, anak lagi suka sekali melempar barang-barang di sekitarnya. Apabila Bapak dan Ibu gak paham kode kebutuhan si kecil, anak itu bisa jadi dilabeli nakal karena suka melempar-lempar barang. Padahal dia sedang berada di tahapan tersebut. Dari melempar barang, dia sedang memahami konsep benda jatuh dari atas ke bawah.

Tugas Bapak dan Ibu memfasilitasi kebutuhan tersebut dan mengarahkan. Misalnya, main lempar-lemparan bareng anak. Tentu disertai dengan edukasi, benda apa yang boleh di lempar disertai alasan logisnya dan di mana saja dia boleh melempar.

 

2. Pantau Perkembangan Anak di Buku Pink dan Aplikasi

Tumbuh kembang anak bisa diketahui dari buku pink (Buku Kesehatan Ibu dan Anak) ataupun aplikasi kehamilan dan kelahiran, seperti Teman Bumil. Melalui itu, Bapak dan Ibu bisa tuh setiap bulan mengintip poin-poin tumbuh kembang anak. 

Jika ada poin-poin tertentu yang belum terpenuhi, Bapak dan Ibu tinggal mencari cara bagaimana menstimulus anak agar tumbuh kembangnya normal. 

Seandainya poin-poin tertentu itu udah genting, Bapak dan istri bisa segera berkonsultasi ke dokter anak terdekat. 

 

3. Jangan Dilarang, tapi Difasilitasi

Setiap anak menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan baru, jangan dilarang. Itu bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, fasilitasi dan temani.

Seperti anak di usia 9 bulan mulai merambat di tembok. Sebagai orang tua pasti takut anak jatuh lalu terluka karena terbentur dinding. Kalau demikian, tumbuh kembang anak mandek. Jadi, sebaiknya

Bapak dan Ibu tetap menemani dan mengawasi anak selama merambat.

 

4. Cari Stimulus agar Sesuai Perkembangan

Di poin atas, Bapak dan Ibu kan udah mantau tumbuh kembang anak dari buku pink atau aplikasi. Andaikan ada poin yang belum terpenuhi, cari tau gimana cara memberikan stimulus kepada anak.

Misalnya, anak usia 2 tahun 1 bulan, sudah bisa memegang pegangan tangga ketika menaiki tangga. Kebetulan anak Bapak dan Ibu belum bisa. Nah, Bapak dan Ibu bisa sering mengajak anak bermain di taman yang terdapat fasilitas perosotan. Temani si kecil naik tangga dan meluncur di perosotan.

 

5. Bapak dan Ibu mengasuh dengan cinta dan sayang

Poin terakhir tentu harus mengasuh, merawat, dan membesarkan dengan penuh cinta dan sayang. Agar suasana pengasuhan di rumah memancarkan positive vibes yang mempengaruhi energi baik kepada si kecil.

 

Nah, demikian sedikit tips dari saya. Menemani tumbuh kembang anak bukan hanya membelikannya fasilitas ini itu atau menitipkannya ke orang lain, tapi juga mengasuh sesuai dengan kebutuhan anak.

Ditulis oleh:
Runa Aviena
Bacaan 2 menit
Dilihat :
314

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait