Yang Perlu Bapak Tahu Sebelum Menggunakan Motor Listrik

Bacaan 2 menit

Di masa sekarang ini motor listrik mulai ramai digunakan. Selain karena ramah lingkungan juga karena ramah di kantong bapak. Yang mulanya dompet bapak sering jejeritan, jadi rada kalem karena pengeluaran buat beli bensinnya berkurang. Di samping itu bapak ga perlu ikutan antri BBM ( bahan bakar minyak) di pom bensin. Kalau bapak tetep mau ngantri ya boleh aja sih, palingan ntar bapak disangka ngeledek.. hehehe.

Cuma ni pak, karena jenisnya yang terhitung baru, ada beberapa hal yang mesti bapak ketahui sebelum berkendara dengan motor listrik. Biar bapak ga kaget dan tetap aman saat berkendara di jalan. Berikut ini beberapa tips yang ditulis berdasar pengalaman Aba Cupi selama menggunakan motor listrik.

Jarak tempuh 

Ini penting banget pak.

Bapak mesti tahu berapa jarak tempuhnya biar bapak terhindar dari mogok di jalan. Daya tempuh tiap motor listrik beda-beda, tapi biasanya untuk motor listrik yang pake baterai lithium jarak tempuhnya berkisar di 50-70 km per baterai.

Untuk baterai motor yang Aba Cupi pakai jenisnya Lithium-ion dengan LipePO4 sebagai katodanya. Speknya 60 Volt 23 Ah dengan daya jelajah 65 km.

Aktualnya, jarak tempuh ini bervariasi tergantung pada gaya berkendara dan situasi jalan. Aba Cupi sendiri biasanya cuma dapet 50-60 km dengan kondisi baterai full charge karena tangan sering banget gatel saat tarik gas. 

Indikator Baterai

Untuk mengetahui berapa banyak energi yang tersimpan pada baterai, bapak bisa cek melalui panel dashboard. Biasanya akan ditampilkan melalui gambar ikon baterai seperti di layar hape dan dilengkapi dengan nilai prosentase daya baterai. Bapak bisa perkirakan antara jarak tempat yang akan dituju dengan prosentase baterai yang tersisa. Jangan dipaksain kalau daya baterai yang tersisa kurang atau sama dengan jarak ke tempat yang bapak tuju. Lebih baik charge dulu sampai setidaknya daya baterai 20% lebih besar dari kebutuhan yang akan diperlukan.

Tempat Pengecasan Baterai Saat di Perjalanan

SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Ini merupakan tempat dimana bapak bisa charge ulang motor listrik bapak kalau sewaktu-waktu kehabisan daya di jalan. SPKLU ini mirip pom bensin,  bapak charge dan bayar sesuai jumlah kWh listrik yang terpakai. Bedanya, kalau charge di SPKLU waktu tunggunya lebih lama, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan buat mengisi ulang daya baterai motor listrik bapak. Lokasinya bisa bapak cek di Gmaps dan lebih bagus lagi kalau bapak tandain atau simpan di Gmaps buat antisipasi kalau sewaktu-waktu diperlukan. 

Untuk motor listrik yang mendukung sistem penukaran baterai, bapak kudu tahu juga dimana lokasinya di sepanjang rute yang akan bapak lewati. Jadi kalau tiba-tiba kehabisan baterai di tengah perjalanan dan ga ada SPKLU, bapak bisa lakukan tukar baterai di lokasi terdekat. Di sebagian merek motor listrik, informasi tempat penukaran baterai bisa diketahui lewat aplikasi atau kalau ga ada aplikasinya bapak juga bisa cek lewat Gmap.

Buka Tutup Gas

Sebenernya pak, yang dimaksud handle gas (throttle) pada motor listrik adalah penghubung antara sumber daya dengan controller yang kemudian menggerakkan motor listrik. Besar kecil daya yang dialirkan bergantung pada putaran yang kita berikan melalui handle gas tersebut. Masih dipake istilah gas mungkin biar bapak2 ga bingung ya. Maklum dah.

Buka gas secara perlahan dan jangan sering-sering dibejek sampe pol pak biar baterai motor listrik bapak awet. Semakin kencang larinya bakal semakin nguras baterai sehingga jarak tempuh motor bapak juga akan berkurang. 

Semoga bermanfaat.

 

Ditulis oleh:
Aba Cupi
Bacaan 2 menit
Dilihat :
373

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait