5 Emosi “Manusiawai” yang Dirasain Gajah, Bisa Ngerasain Trauma Juga!

Bacaan 2 menit

Gajah bukan cuma hewan paling besar di daratan. Ternyata mereka juga punya emosi yang dalem, malah kadang lebih tulus dari kita sebagai manusia. Dari ekspresi wajah, gerakan telinga, sampai caranya menyentuh sesama, gajah nunjukkin kalau mereka bukan sekadar hewan tapi makhluk yang bisa merasakan, mengenang, kayak manusia. Kalau warga ngikutin media sosial, pasti pernah lewat berita seekor anak gajah yang mati tertabrak truk, terus ada induk gajah yang gak mau beranjak dari tempat kejadian karena ngerasa sedih banget. Ini juga nunjukkin kalau gajah ternyata punya emosi "manusiawi" yang cukup kompleks.

Ngerasa sedih pas kehilangan

5 Emosi “Manusiawai” yang Dirasain Gajah, Bisa Ngerasain Trauma Juga!

Gajah dikenal berduka saat kehilangan anggota keluarganya. Mereka bakal berdiri diam, ngelilingi jasadnya, bahkan kadang nyentuh dengan belalai seolah gak rela berpisah. Ada juga yang balik ke tempat yang sama, bertahun-tahun setelahnya.

Ikatan Emosional yang Kuat

Gajah punya struktur sosial yang kuat. Mereka sayang banget sama keluarganya. Kalau ada anak gajah kesasar, seluruh kawanan bisa berhenti dan nungguin.
Dan yang luar biasa mereka ingat satu sama lain, bahkan setelah bertahun-tahun berpisah. Sama kayak kasus gajah yang gak mau beranjak dari jasad anaknya kemaren. Saking kuatnya emosi yang dirasain gajah, mereka juga bisa nunjukkin gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD) selama bertahun-tahun. Ada juga penelitian Shoshani, Jeheskel, William J. Kupsky, and George H. Marchant. 2006. "Elephant Brain. Part I: Gross Morphology, Functions, Comparative Anatomy, and Evolution." Brain Research Bulletin 70 (2): 124–157 yang ngebuktiin kalau gajah punya rata-rata EQ sebanyak 2,14 dibanding gajah Afrika sebanyak 1,67.

Marah Kalau Dikhianati atau Disakiti

Gajah bisa nyimpen memori dan dendam. Ada kisah nyata seekor gajah pernah balik ke desa bertahun-tahun setelah disiksa, dan ngancurin rumah pelakunya. Ini ngebuktiin kalau gajah gak ngamuk tanpa alesan, tapi emang memori yang diingatan gajah nyimpen dendam yang mendalam.

Suka main-main dan tertawa

gajah punya rata-rata EQ sebanyak 2,14 dibanding gajah Afrika sebanyak 1,67.

Anak-anak gajah suka banget main lumpur, kejar-kejaran, dan kadang ngejailin yang lebih tua. Mereka bisa tertawa dengan suara yang mirip sama dengkuran halus pas bapak lagi bobo. Ini jadi tanda bahwa mereka bisa merasakan kegembiraan, sama kayak manusia.

Satu Hari Satu Fakta: Nyamuk Udah Ada dari Zaman Dinosaurus!

Suka berempati dan jadi pelipur lara

Karena emosi gajah yang kompleks ini, mereka jadi punya rasa empati yang tinggi sama kawanan lainnya. Bahkan ada penelitian yang bilang kalau gajah bisa menghibur gajah lain yang jadi korban penyerangan.

Gajah ngajarin hal penting buat kita, ternyata hati yang besar gak harus selalu keliatan, tapi selalu terasa. Bukan cuma manusia yang punya rasa, tapi hewan lain juga.

Ditulis oleh:
Atun Gorgom
Bacaan 2 menit
Dilihat :
10

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait