Perubahan yang paling terlihat di bapak ketika menikah adalah perut bapak jadi offside. Memang kadang membingungkan, karena bapak kagak tau ini tiba-tiba perut offside gara-gara apaan. Tapi tenang pak, ini coba saya cari tau akar masalahnya, jadi ini alasan-alasan kenapa perut bapak buncit,
Perubahan Gaya Hidup
Setelah menikah banyak sekali perubahan gaya hidup yang bapak alami, dari yang apa-apanya bapak lakuin sendiri, sekarang jadi berdua ngejalaninnya. Makan berdua sama istri bikin bapak semangat makannya, tapi biasanya istri bapak laper mata, mesen ini itu tapi ujung-ujungnya bapak juga yang ngabisin. Tapi dalem hati bapak juga seneng kan jadi makan dua porsi? Ngaku pak!
Bapak Kurang Gerak dan Olahraga
Karena bapak harus memenuhi kebutuhan anak dan istri, bapak akhirnya kerja keras. Gak cuman itu, bapak juga punya tanggung jawab untuk ikut berkontribusi di rumah, akhirnya bapak mungkin mengalami kesulitan untuk memprioritaskan olahraga secara teratur, sehingga menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik. Jadinya badan bapak kayak sekarang deh, tapi tenang pak, sekarang teknologi udah maju. Bapak bisa cari video workout di YouTube, paling durasinya cuman 10-15 menitan pak. Bisa lah dirutinin tiap hari.
Jam Tidur yang Berantakan
Karena bapak bekerja keras dan suka ngambil lebur demi terpenuhinya kebutuhan anak istri, jadinya jam tidur bapak kurang. Idealnya orang dewasa butuh 7-8 jam tidur. Belom lagi kalo tiba-tiba anak kebangun tengah malem terus rewel, jam tidur bapak jadinya ikut keganggu. Hal ini berdampak ke perubahan pola tidur bapak. dapat memengaruhi kadar hormon terkait rasa lapar dan kenyang, sehingga berpotensi menyebabkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu.
Bapak Stres
Tanggung jawab yang bapak jalankan sebagai kepala keluarga, seperti bekerja terlalu lama dapat menimbulkan stres. Ketika bapak stres, bapak mengatasinya dengan makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat dengan embel-embel comfort food. Belom lagi kalo bapak hobi pesen kopi susu, karena bapak percaya kopi susu bisa mengurangi stres. Selain itu stres kronis juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar area perut.
Kondisi Medis yang Berubah
Semakin bapak bertambah umur, ada beberapa kondisi kesehatan yang mungkin bapak hadapi. Kondisi medis tertentu seperti resistensi insulin, ini adalah suatu kondisi dimana sel-sel tubuh gak bisa menggunakan gula darah (glukosa) dengan baik. Ada juga sindrom metabolik, ini adalah kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke dan diabetes pada seseorang. Selain itu ada gangguan tiroid juga, yang dimana semua gangguan kesehatan di atas dapat menyebabkan penambahan berat badan dan distensi abdomen. Kondisi ini dapat mempengaruhi siapa saja pak. Jadi bapak mesti jaga kesehatan.
Untuk penekanan bahwa penambahan berat badan dan distensi abdomen dipengaruhi oleh kombinasi dari beberapa faktor. Biar tetap sehat dan perut bapak lebih kondusif, bapak bisa menerapkan jam makan yang teratur dan pola makan seimbang, olahraga secara teratur, mengelola stres dengan baik, dan punya jam tidur yang cukup. Semoga artikel ini bisa menjawab alasan-alasan kenapa perut bapak buncit ya, pak. Semoga bermanfaat!