
Warga, Indonesia ini ragam budayanya banyak banget tapi semua setuju kalo tiap budaya pasti punya makna yang baik buat kehidupan sehari-hari kita. Salah satu yang cukup jadi sorotan saat ini adalah cara menghormati orang tua yang dilakuin dengan jalan jongkok. Ini jadi perdebatan yang cukup banyak di kalangan netizen, emang gimana sih asal-usulnya?
Kuat kaitannya sama budaya Sunda dan Jawa
Di banyak budaya di Indonesia, posisi tubuh punya makna sosial. Jongkok atau menunduk diartiin jadi bentuk merendahkan diri di depan orang yang lebih tua atau punya kedudukan lebih tinggi. Kalo zaman dulu, pas struktur masyarakat masih sangat hierarkis, gestur kayak jongkok atau menunduk jadi bahasa tubuh universal buat nunjukkin rasa hormat, bahkan sebelum kata 'permisi' populer.
Tradisi jalan jongkok ini emang paling kental di budaya orang Jawa dan Sunda, terutama dalam konteks keluarga dan masyarakat tradisional. Di adat Jawa, ada sebutan Mlaku Mbungkuk, yaitu kebiasaan orang Jawa yang tujuannya buat menghormati orang yang lebih tua. Misal, kalau lewat depan orang tua, menunduk atau jongkok. Atau kalau bicara, suara direndahkan, posisi tubuh gak boleh lebih tinggi dari orang yang dihormati. Nah, kalo di budaya Sunda dikenal “hormat ka sepuh”, atau hormati orang yang lebih tua dengan sikap, bukan cuma ucapan.
Adab Memanggil Pelayan di Restoran
Berkembang dari masyarakat
Kalau kita mundur ke masa kerajaan Nusantara, hidup masyarakat pas zaman itu masih dengan struktur raja, bangsawan, dan rakyat. Orang tua dianggap pemilik kebijaksanaan, ini bikin posisi tubuh jadi penanda siapa yang dihormati dan siapa yang ngasih hormat. Makanya, jongkok atau nunduk pas lewat bukan sekadar tata krama rumah tangga, tapi bagian dari tata krama sosial. Secara simbolik, jongkok juga berarti, bapak menghargai ruang duduk orang tua, gak 'menguasai' ruang dengan berdiri tegak atau ngelangkah seenaknya. Beda rasanya kalau ada anak-anak lewat dengan tegak tinggi di depan kakek, sama lewat sambil nunduk atau jongkok. Budaya ini juga ngajarin kerendahan hati lewat tindakan kecil.
Beda daerah, beda gestur tapi maknanya sama
Di daerah Jawa dan Sunda, lewat depan orang tua diharusin jongkok atau nunduk. Sedangkan di Minangkabau, biasanya lewat sambil nundukkin badan dan bilang permisi. Di Bugis dan Makassar, justru lebih sering nunduk sambil satu tangan di dada sebagai bentuk hormat. Sedangkan di Bali, tangan dirapetin dan sedikit membungkuk mirip gestur sembah. Gesturnya emang beda-beda, tapi maknanya sama, menghormati orang yang lebih tua.
Jangan Bertamu ke Rumah Orang Jawa Sebelum Tau Tradisi USDEK
Di tengah dunia modern yang serba cepat dan cuek, gestur ini adalah pengingat kalo rasa hormat gak perlu heboh, tapi cukup ditunjukkin dengan sikap kecil. Balik lagi ya warga, mau pake cara penghormatan yang mana.