Setiap ibadah pasti punya pahala yang terkandung di dalamnya, bikin kita sebagai manusia selalu pengen terus dapet pahala sebanyak-banyaknya. Apalagi sebentar lagi kita bakal melaksanakan ibadah kurban yang emang dianjurkan di Hari Raya Idul Adha. Tapi gimana kalau ternyata kita pengen banget melaksanakan kurban, tapi caranya dengan berhutang ke orang lain?
Hukum kurban
Kalau ngeliat dari hukumnya sendiri, kurban adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dikuatkan. Menurut Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Khadim Ma'had Aly Al-Iman Bulus, sebaiknya orang yang belum mampu untuk membeli hewan kurban, jangan memaksakan diri. Takutnya malah jadi ngeberatin diri sendiri di kemudian hari.
6 Hal yang Mesti Bapak Pertimbangkan Sebelum Masukin Anak ke Pesantren
Aturan kurban
Kurban ini pan dianjurkan buat orang-orang yang udah dianggap mampu. Kategori mampu di sini artinya orang yang punya harta melebihi kebutuhan dirinya dan orang-orang yang wajib dia tanggung kebutuhannya. Makanya sangat gak dianjurin buat orang yang belum mampu atau terbatas kebutuhannya.
Serba Serbi Umroh yang Bisa Jadi Contekan buat Warga Dimari
Apakah sah pelaksanaan kurbannya?
Kalau ngutip dari Ustadz Muhammad Hanif, orang yang gak punya harta buat beli hewan kurban, tapi dia maksain diri buat berkurban dengan cara berhutang atau cari uang pinjaman, lebih baik gak usah. Soalnya, orang mampu di sini haruslah orang yang hartanya berlebih setelah menafkahi keluarganya. Tapi dari hewan kurban yang disembelihnya, tetap sah hukumnya asal terpenuhi syarat-syarat untuk berkurban dan kondisi si hewan kurbannya yang baik.
Walaupun tetap diterima kurbannya, tetap tidak dianjurkan ya warga buat beli hewan kurban dengan uang pinjaman atau berhutang. Takutnya nanti malah memberatkan diri sendiri.
