Hindari kebiasaan menyamakan cara Bapak mendapat pelajaran dari orangtua dengan cara Bapak sekarang mengajari anak-anak, misal : "Bapak aja dulu waktu kecil kalau nangis dikurung dikamar mandi, masa kamu baru gitu aja nangis".
Ada beberapa ucapan ataupun pola pikir yg bisa membuat anak laki-laki menjadi anak yg sifatnya malah menjadi bertentangan dengan apa yg Bapak harapkan :
Namanya anak laki wajar kalau bandel
Kenakalan anak laki-laki sering disebut suatu kewajaran waktu jagoan Bapak ini sedang dalam masa tumbuh berkembang, hal ini malah bisa menimbulkan persepsi bahwa 'kenakalan' yg dilakukannya diamini sama Bapak sebagai bentuk pengembangan dirinya. Padahal kenakalan itu adalah reaksi atas aksi yg dilihat dari lingkungannya, yg bisa jadi dia belum bisa memilah apakah itu baik atau buruk untuk dilakukan.
Anak laki gaboleh cengeng
Cengeng yg identik dengan gampang nangis adalah aktifitas alami dari seorang manusia saat meluapkan emosinya. Akan tidak baik jadinya kalau emosi yg harusnya dikeluarkan malah ketahan didalam diri, bisa timbul mental illness yg beresiko membahayakan diri anak2. Coba renungkan kapan Bapak merasa ingin menangis tapi Bapak tahan karena gengsi, bagaimana rasanya?
Harus ngalah sama perempuan
Pengertian mengalah sama anak perempuan bukan berarti perempuan selalu benar, harus ditanamkan juga kepada anak laki-laki bahwa dilihat dulu bagaimana kondisinya, karena tidak bisa sesuatu yg salah malah dibela & dibenarkan. Mengalah yg dimaksud adalah respect atau menghormati kaum perempuan, itu sudah menjadi kewajiban seorang laki-laki.
Anak laki-laki gaboleh penakut
Kata2 ini bisa bikin anak-anak menjadi seseorang yg tangguh atau malah ketakutan buat ngungkapin rasa takutnya sendiri. Emang Bapak gapunya rasa takut? Memiliki rasa takut itu adalah manusiawi, hanya bagaimana cara Bapak mengajarkan anak laki-lakinya untuk nyikapin rasa tersebut supaya gak menjadi suatu hal yg mengganggu aktifitasnya dimasa datang.
Berikan penjelasan yg detail mengenai ucapan Bapak ke junior Bapak dirumah. Jangan biasakan mereka menafsirkan sendiri apa yg Bapak ajarkan kepada mereka.