Tips Menghadapi Anak yang Maunya Menang Sendiri

Bacaan 2 menit

Ada yang bilang kalau kepribadian anak itu tergantung gimana orang tua mendidiknya. Tapi saya pikir nggak selalu gitu juga, soalnya nih, saya punya tetangga yang cara didik anaknya tu sabar banget pak, nggak pernah aneh-aneh, nggak pernah bentak-bentak ke anak, tapi si anak juga nggak nurut-nurut amat. Malahan nih kata saya, anaknya malah cenderung semaunya sendiri. 

Kalau udah gini, saya menarik kesimpulan kalau sifat semaunya sendiri atau egois itu emang bawaan manusia dari lahir. Nah, sebagai orang tua, kita tetap harus bisa ngajarin anak kalau hidup itu nggak harus selalu jadi nomor satu pak, bisa juga anak kita hanya jadi figuran di beberapa penampilan. Untuk membentuk karakter anak agar bisa mengendalikan diri sendiri, mungkin beberapa tips berikut ini bisa bapak terapkan saat mengahadapi mood anak yang sukanya menang sendiri.

 

1. Belajar Untuk Mengatakan TIDAK Pada Anak

Manjain anak sebenarnya sah-sah aja pak, tapi nggak semua hal juga harus dituruti. Karena bisa jadi ini salah satu penyebab anak bapak jadi maunya menang sendiri. Mereka jadi kebiasaan dapat semuanya dengan mudah. Sebagai orang tuanya, bapak dan ibu bisa pelan-pelan ngajarin tentang penolakan dan kenyataan kalau nggak semua yang mereka mau bisa terkabul. Dengan begini, akan terbentuk karakter anak menjadi bijak dan nggak egois lagi.

 

2. Ngajarin Kerja Sama pada Anak

Pas anak mulai keluar sifat menang sendirinya nih pak, jangan keburu emosi lalu marah-marah. Tarik nafas panjang, bapak dan ibu bisa coba parenting ngajarin anak untuk kerja sama. Contohnya nih, waktu di rumah ajarin anak untuk membereskan kamar atau beres-beres bersama saudaranya, atau ketika ibu memasak, libatkan anak untuk membantu di dapur. Cara ini cukup manjur kalau di anak-anak saya, jadi saya selalu melibatkan anak dalam urusan rumah. Jadi anak-anak nggak ada yang ngerasa menang sendiri, atau ngerasa kalau orang tua pilih kasih.

 

3. Ngajarin Konsep Adil Antar Saudara

Rumah adalah sekolah pertama buat anak, dimana anak akan diajari tentang sopan santun dan berbagai segala hal bersama keluarga. Biar anak bapak nggak "maunya menang sendiri", ajari anak untuk menghargai apa yang disampaikan orang lain termasuk pendapat kakak atau adiknya. Saya biasanya nggak pernah langsung menegur anak saya ketika mereka berdebat, dengarkan satu-satu pendapat dari anak, lalu orang tua menjadi penengah. Ada kalanya anak harus mengalah, ada kalanya juga mereka harus saling berbagi agar seimbang. 

 

4. Kasi Perhatian Lebih dan Sering Mengapresiasi

Bisa jadi salah satu alasan anak berbuat semaunya sendiri karena mereka ngerasa nggak pernah diperhatiin pak, jadi semacam cari perhatian gitu. Dia akan mencari pembuktian agar lebih diakui. Hal ini pernah terjadi di anak saya yang pertama pak, dia jadi semaunya sendiri ketika punya adik. Nah, ketika saya pelajari ternyata dia kayak gitu untuk mendapatkan perhatian saya. Dari situ saya mulai mencoba ngasi apresiasi sekecil apapun hal positif yang dia lakukan, sampai akhirnya sifat egoisnya mulai terkikis.

 

Itu tadi beberapa cara yang saya lakukan ketika anak saya mau menangnya sendiri. Memang nggak mudah ya pak, tapi baik buruknya anak adalah tanggung jawab orang tua. Sudah sewajarnya jika kita terus menuntun agar menjadi anak yang memiliki karakter positif. Selamat mencoba ya pak, bu!

 

 

Ditulis oleh:
Ismie Rossana
Bacaan 2 menit
Dilihat :
758

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait