Di usia bapak yang sekarang, pasti makin kerasa ya kalau punya anak laki-laki bukan cuma ngajarin dia buat kuat, tapi juga ngajarin dia buat pulang. Pulang ke akhlaknya, pulang ke tanggung jawabnya, pulang ke pasangannya nanti. Soalnya laki-laki pan bakal jadi pemimpin kecil di rumahnya suatu hari nanti. Dan tugas kita sebagai orang tua adalah memastikan dia tumbuh dengan baik supaya masa depannya juga baik. Beberapa cara ini mungkin bisa bapak terapin juga ke anak laki-laki bapak.
Ajarin Tanggung Jawab dari Hal yang Paling Sederhana
Calon suami yang baik pan lahir dari anak laki-laki yang terbiasa ngemban tanggung jawab. Mulai dari beresin mainan sendiri, ganti baju tanpa disuruh, nyapu area yang dia kotori, dan ngejaga barang-barang pribadinya. Menurut penelitian dari Harvard Research juga bilang kalo tanggung jawab pekerjaan rumah dari kecil bikin rasa percaya diri, etos kerja, dan empati ke orang lain meningkat buat anak.
Ajarin Kelola Emosi, Bukan Nahan Emosi
Dulu mungkin kita sering diajarin kalo cowok jangan nangis, nangis tandanya lemah, laki-laki gak boleh lemah. Sekarang kita tahu kalo kalimat-kalimat tadi itu salah. Penelitian dari American Psychological Association (APA) nunjukkin kalo laki-laki yang tumbuh dengan tekanan gak boleh mengekspresikan emosi, punya risiko lebih tinggi soal konflik rumah tangga dan komunikasi yang buruk. Bapak bisa mulai ajarin anak, kalau sedih itu normal, kalau marah itu manusiawi, dan kalau takut itu boleh diobrolin. Karena kelak, suami yang gak bisa mengelola emosi bisa jadi sumber keributan yang gak pernah selesai.
Ajarin Anak Menghormati Perempuan Sejak Dini
Menghormati perempuan bukan skill yang muncul waktu menikah doang pan, Pak. Kudu ditanam dari kecil. Gimana caranya? Bapak bisa mulai dari hal-hal sederhana kayak kalau main sama temen perempuan jangan kasar, kalau bertanya pake suara yang sopan, kalau ibu lagi capek, bantu bukain pintu atau ambilin minum. Ada riset juga dari Journal of Adolescence (2016) yang bilang kalo anak laki-laki yang dari kecil belajar empathy training ke perempuan bakal lebih kecil kemungkinan ngelakuin aggressive behavior ke pasangannya di masa dewasa. Anak laki-laki yang paham cara memperlakukan perempuan, kelak jadi suami yang lembut tapi tetap kuat.
Hal-Hal yang Saya Ajarkan ke Anak Laki-Laki Tentang Kesetaraan dan Memuliakan Perempuan
Tanemin Kemandirian, dari Urusan Pribadi sampai Emosi
Suami yang baik pan bukan yang cuma bisa cari uang, tapi juga bisa ngurus dirinya sendiri. Bapak bisa ajarin anak mulai dari lipat bajunya sendiri, masak air, mandi tanpa drama, sampe siapin buku sekolah sendiri. Menurut penelitian dari Harvard Graduate School of Education, kemampuan executive function atau kemandirian dan disiplin sebelum usia 10 tahun sangat berpengaruh le kualitas hubungan interpersonal pas dewasa. Istri mereka nanti pan manusia juga, bukan asisten pribadi.
Jadikan Bapak Role Model Mulai dari Cara Bicara, Cara Minta Maaf, sampe Cara Menghargai
Anak laki-laki belajar cara jadi suami dari bagaimana bapaknya memperlakukan ibunya. Kalau bapak minta maaf pas salah, belajar ngedengerin sebelum menghakimi, bantu pekerjaan rumah, sayang sama istri dengan lembut, maka itu yang bakal ditiru anak. Riset dari Journal of Family Psychology (2015) bilang kalo intergenerational transmission terjadi kuat ke anak laki-laki dengan cara ayah memperlakukan ibu. Jadi sebenarnya, bapak gak lagi mendidik satu anak, tapi bapak lagi mendidik masa depan satu keluarga.
Bangun Kemampuan Komunikasi
Komunikasi itu fondasi pernikahan yang paling utama. Bekalin anak laki-laki bapak dengan kemampuan, berkomunikasi tentang apa yang dia mau, bilang apa yang dia gak suka, belajar negosiasi, dan belajar mendengarkan. Mulai dari hal-hal kecil aja, kayak ngajarin anak bilang, “Aku nggak suka kalau mainanku rusak.”
“Aku sedih karena….”
“Aku minta maaf.”
“Aku butuh waktu sendiri.” Ini skill penting buat masa depan rumah tangganya nanti, Pak.
Ajarin Nilai-Nilai Keimanan dan Akhlak
Suami yang kuat bukan cuma yang tangguh secara fisik, tapi yang kokoh hatinya. Jangan lupa buat ajarin mereka juga tentang sholat tepat waktu, rasa syukur, sabar, jujur, dan amanah. Soalnya iman adalah pondasi paling stabil dalam naik-turunnya kehidupan rumah tangga. Pasangan yang punya fondasi spiritual kuat bisa bangun pernikahan yang lebih stabil.
Ajarin Manajemen Keuangan Dasar
Suami yang baik juga harus bisa kelola rezeki. Kenalin anak soal manajemen keuangan dasar, mulai dari yang sederhana dulu aja, kayak bedain kebutuhan dan keinginan, nabung rutin, gak boros, dan belajar sabar nunggu barang yang dipengen. Kebiasaan kelola keuangan dari kecil punya dampak jangka panjang dan finansial bisa lebih stabil di usia dewasa. Inget Pak, masalah rumah tangga banyak dateng dari masalah finansial.
Tanyakan Pertanyaan Ini ke Anak Laki-Laki Bapak biar Makin Deket
Jadi pak, ngebesarin anak laki-laki buat jadi suami yang baik dimulai dari rumah. Bukan lahir langsung jadi suami yang baik, tapi dibentuk tiap hari lewat nilai, teladan, kebiasaan, dan cinta yang bapak kasih di rumah.
