
Kalau warga perhatiin, orang yang punya aset properti saat ini lagi susah buat jual asetnya lagi. Diliat dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI juga menunjukkan, penjualan properti residensial di pasar primer menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah. Ternyata ini ada pengaruhnya dari tren keluarga muda saat ini yang lebih pilih tinggal di apartemen ketimbang beli rumah. Ada beberapa faktor kenapa tren ini jadi rame diterapin.
Harga rumah udah gak masuk akal
Sebenernya keluarga muda yang baru mulai kehidupan berkeluarga bukannya gak niat punya rumah, tapi harga rumah saat ini bisa kayak 10 tahun kerja tanpa jajan. Kalau waktu bapak dulu harga rumah masih bisa dikejar pake gaji UMR sama nabung, sekarang nyicil DP-nya aja udah kayak beli mobil baru secara cash.
Lokasi apartemen lebih dekat ke tempat kerja
Kebanyakan dari keluarga muda saat ini masih aktif bekerja terutama di Ibu Kota. Buat mereka, lebih baik cari apartemen yang dekat stasiun KRL atau MRT, ketimbang harus pulang-pergi selama 2 jam di perjalanan. Karena waktu lebih mahal dari segalanya.
Penerapan gaya hidup praktis
Kebanyakan keluarga muda juga nerapin gaya hidup praktis yang dimana gak perlu mikirin potong rumput, pagar jebol, atau genteng bocor pas hujan. Nah, apartemen ini jadi pilihan karena punya sistem satu pintu dengan keamanan 24 jam dan maintenance yang mudah dijangkau dengan telpon. Hidup udah ribet, gaya hidup praktis adalah kebutuhan.
Rekomendasi Barang-Barang yang Bisa Bikin Rumah Lebih Aman
Butuh komitmen panjang buat punya rumah
Anak muda sekarang banyak yang masih eksplor karier, pindah kota karena urusan kerjaan, atau banyak yang liburan kesana kemari, makanya beli rumah masih belum dianggap penting karena kalau udah ada rumah berarti siap tinggal di situ lama. Nah, kalau apartemen kan fleksibel, bisa sewain, bisa pindah kapan aja, beda sama rumah.
Pengalaman lebih diprioritaskan daripada aset
Sebagian anak muda lebih milih ngeluarin uang buat hal yang bisa dinikmati sekarang kayak traveling, pengembangan diri, atau kerja fleksibel daripada nyicil 25 tahun tapi gak bisa ngapa-ngapain. Bukan gak mikirin masa depan, tapi mereka juga gak mau masa kini gak dapet pengalaman apa-apa.
Daftar Konsumsi Listrik Alat Elektronik di Rumah Bapak dan Cara Menghemat Biayanya
Jadi kalau banyak keluarga muda lebih milih tinggal di apartemen mungkin bukan karena gak mau punya rumah, tapi emang lagi nyiapin diri buat punya rumah dengan cara dan waktunya sendiri.